sila klik untuk nota kuliah
Manusia adalah satu keturunan
Daripada satu ibu dan bapa
Asal usul keturunan manusia satu
Daripada Adam dan Hawa
Tuhan adalah Esa
Yang menjadikan seluruh manusia
Yang akhirnya lahirlah bangsa
Dan etnik-etnik
Yang berbagai-bagai bahasa
Manusia satu sama lain perlu memerlukan
Di antara bangsa dengan bangsa
Perlu berkerjasama
Manusia tidak mungkin hidup sendirian
Sekalipun pandai dan kaya
Matlamat manusia adalah satu
Inginkan perlindungan Tuhan
Inginkan kasih sayang
Inginkan kebahagiaan
Oleh itu mengapa bermusuhan
Mengapa berkelahi dan berperangan
Kenapa korbankan kasih sayang
Mengapa korbankan kebahagiaan
Ia adalah makanan jiwa
Semua manusia memerlukannya
Hentikan permusuhan
Dan hindarkan pergaduhan
Perjuangkanlah kasih sayang
Yang disukai oleh Tuhan
Demi keamanan, keharmonian
Dan kebahagian
Bermula daripada kasih sayang
Seorang pemimpin
Penyelamat manusia
Daripada satu ibu dan bapa
Asal usul keturunan manusia satu
Daripada Adam dan Hawa
Tuhan adalah Esa
Yang menjadikan seluruh manusia
Yang akhirnya lahirlah bangsa
Dan etnik-etnik
Yang berbagai-bagai bahasa
Manusia satu sama lain perlu memerlukan
Di antara bangsa dengan bangsa
Perlu berkerjasama
Manusia tidak mungkin hidup sendirian
Sekalipun pandai dan kaya
Matlamat manusia adalah satu
Inginkan perlindungan Tuhan
Inginkan kasih sayang
Inginkan kebahagiaan
Oleh itu mengapa bermusuhan
Mengapa berkelahi dan berperangan
Kenapa korbankan kasih sayang
Mengapa korbankan kebahagiaan
Ia adalah makanan jiwa
Semua manusia memerlukannya
Hentikan permusuhan
Dan hindarkan pergaduhan
Perjuangkanlah kasih sayang
Yang disukai oleh Tuhan
Demi keamanan, keharmonian
Dan kebahagian
Bermula daripada kasih sayang
Seorang pemimpin
Penyelamat manusia
Alkitab dan ajaran gereja tidak pernah menyatakan bhawa Allah itu tiga: Bapa + putra + Roh kudus =Allah. Jika orang berpegang pada perjumlahan tersebut tentunlah kesimpulan Allah itu tiga. Tetapi , tidak demikian halnya! Alkitab dan ajaran gereja slalu menyatakan Allah itu esa (Mrk 12:34 “aku percaya akan satu Allah”) dan Yesus sendiri mengajar bhawa Allah itu esa.
Ada pulak Orang2 kristian kata bhawa Allah tritunggal( Bapa + Putra + Roh kudus) itu dapat kita bandingkan dengan matahari yang sekaligus memuatkan tiga hal, iaitu (1) benda yang bulat, (2)yang memberi terang di bumi , (3)yang memberi panas di bumi.
Dan di dalam kitab suci pulak, diceritakan bhawa umat yang beriman mengalami karya keselamatan, baik dari Bapa, Putra maupun Roh kudus. Ketiga-tiga mempunyai fungsi dan peranan sndri2 di dalam karya keselamatan.Tetapi ketiga-tigaNya mempunyai kesamaan, iaitu keilahian-Nya. Di dalam kesamaan dan perbezaan itu terdapat relasi yang sempurna di antara ketiga-Nya. Jadi ,Satu Allah tiga pribadi tidak bermaksud tiga orang, sebagaimana yang disalah ertikan.
Bapa? Gereja menyebut Allah itu Bapa kerana Yesus sendri menyebut Allah itu Bapa. Yesus mengajar kami untuk berdoa kepda Bapa yang ada di surga. Hanya dalam iman kepada Yesus Kritus, kami berani menyebut Allah itu Bapa. Dan menyebut Bapa tidak skali merendakan Allah. Bapa? Kalo dari sebutan itu macan Allah itu mempunyai darah dengan Yesus. Macan ayah dan anak bah kn. Tapi dalam hidup sehari2, ada orang2 tertentu yang kita panggil bapa, padahai ia bukan orangtua kita. Kita menyebut dia Bapa sebagai tanda hormat kita kepadanya. Sebutan Bapa bagi Allah menyatakan hubungan kemesraan dan kedekatan Allah dengan manusia, bhawa Allah mencintai manusia.
Putra.. banyak orang kata Allah tidak mungkin beranak dan diperanakan, maka tidak mungkin Allah mempunyai anak yang bernama Yesus, atau Yesus adalah anak atau Putra Allah. Memang secara biologis, Allah tidak beranak. Yesus disebut Anak atau Putra bukan bererti Allah beranak secara biologis. Sebab, Pengertian ‘anak’ tidak mutlak harus bererti anak yang dilahirkan secara biologis: ia bleh jua gia digunakan dlm erti anak angkat, anak asuh, anak murid,atau anak emas. Dan dalam pengertian terakhir , iaitu anak emas, Yesus disebut Anak Allah, iaitu berkat satu pilihan dari pihak Allah sendri, Allah telah mengadakan hubungan yang istimewa dengan Yesus. Dan Yesus sendiri mengadakan hubungan-Nya yang istimewa dengan Allah, sehingga Ia menyebut Allah sebagai Bapa.
Dalam kitab suci, dengan jelas dikatakan Yesus adalah Allah (1Yoh 5:20) walaupun Yesus adalah Allah, Ia tidak sama dengan Allah Bapa. Yesus bersabda: “ Bapa lebih besar daripada Aku” (Yoh 14:28). Dan Allah sendirilah yang membuat Yesus Menjadi Tuhan (Kis 2:36).Yesus menjadi Tuhan kerana Allah membangkitkan Dia dari maut dan mati.
“Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…dan akan Yesus kritus, Putra-Nya yang tunggal..aku percaya akan Roh Kudus”.
Allah tritunggal itu adalah misteri, justru dalam misteri inilah Allah sungguh menjadi Allah dan tidak dapat dijelaskan secara sempurna oleh akal manusia. Jika manusia dapat menangkap dan menjelaskan dengan sempurna pribadi Allah, maka Allah bukan Allah lagi. Sebab dengan demikian bererti manusia dapat mengatasi kemahasempurnaan Allah sendiri.
Ada pulak Orang2 kristian kata bhawa Allah tritunggal( Bapa + Putra + Roh kudus) itu dapat kita bandingkan dengan matahari yang sekaligus memuatkan tiga hal, iaitu (1) benda yang bulat, (2)yang memberi terang di bumi , (3)yang memberi panas di bumi.
Dan di dalam kitab suci pulak, diceritakan bhawa umat yang beriman mengalami karya keselamatan, baik dari Bapa, Putra maupun Roh kudus. Ketiga-tiga mempunyai fungsi dan peranan sndri2 di dalam karya keselamatan.Tetapi ketiga-tigaNya mempunyai kesamaan, iaitu keilahian-Nya. Di dalam kesamaan dan perbezaan itu terdapat relasi yang sempurna di antara ketiga-Nya. Jadi ,Satu Allah tiga pribadi tidak bermaksud tiga orang, sebagaimana yang disalah ertikan.
Bapa? Gereja menyebut Allah itu Bapa kerana Yesus sendri menyebut Allah itu Bapa. Yesus mengajar kami untuk berdoa kepda Bapa yang ada di surga. Hanya dalam iman kepada Yesus Kritus, kami berani menyebut Allah itu Bapa. Dan menyebut Bapa tidak skali merendakan Allah. Bapa? Kalo dari sebutan itu macan Allah itu mempunyai darah dengan Yesus. Macan ayah dan anak bah kn. Tapi dalam hidup sehari2, ada orang2 tertentu yang kita panggil bapa, padahai ia bukan orangtua kita. Kita menyebut dia Bapa sebagai tanda hormat kita kepadanya. Sebutan Bapa bagi Allah menyatakan hubungan kemesraan dan kedekatan Allah dengan manusia, bhawa Allah mencintai manusia.
Putra.. banyak orang kata Allah tidak mungkin beranak dan diperanakan, maka tidak mungkin Allah mempunyai anak yang bernama Yesus, atau Yesus adalah anak atau Putra Allah. Memang secara biologis, Allah tidak beranak. Yesus disebut Anak atau Putra bukan bererti Allah beranak secara biologis. Sebab, Pengertian ‘anak’ tidak mutlak harus bererti anak yang dilahirkan secara biologis: ia bleh jua gia digunakan dlm erti anak angkat, anak asuh, anak murid,atau anak emas. Dan dalam pengertian terakhir , iaitu anak emas, Yesus disebut Anak Allah, iaitu berkat satu pilihan dari pihak Allah sendri, Allah telah mengadakan hubungan yang istimewa dengan Yesus. Dan Yesus sendiri mengadakan hubungan-Nya yang istimewa dengan Allah, sehingga Ia menyebut Allah sebagai Bapa.
Dalam kitab suci, dengan jelas dikatakan Yesus adalah Allah (1Yoh 5:20) walaupun Yesus adalah Allah, Ia tidak sama dengan Allah Bapa. Yesus bersabda: “ Bapa lebih besar daripada Aku” (Yoh 14:28). Dan Allah sendirilah yang membuat Yesus Menjadi Tuhan (Kis 2:36).Yesus menjadi Tuhan kerana Allah membangkitkan Dia dari maut dan mati.
“Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…dan akan Yesus kritus, Putra-Nya yang tunggal..aku percaya akan Roh Kudus”.
Allah tritunggal itu adalah misteri, justru dalam misteri inilah Allah sungguh menjadi Allah dan tidak dapat dijelaskan secara sempurna oleh akal manusia. Jika manusia dapat menangkap dan menjelaskan dengan sempurna pribadi Allah, maka Allah bukan Allah lagi. Sebab dengan demikian bererti manusia dapat mengatasi kemahasempurnaan Allah sendiri.
Semoga Tuhan memberkati kita semua, Amen!
.00 In todays' day and time,
it's easy to lose sight,
of the true meaning of Christmas
and one special night.
When we go shopping,
We say "How much will it cost?"
Then the true meaning of Christmas,
Somehow becomes lost.
Amidst the tinsel, glitter
And ribbons of gold,
We forget about the child,
born on a night so cold.
The children look for Santa
In his big, red sleigh
Never thinking of the child
Whose bed was made of hay.
In reality,
When we look into the night sky,
We don't see a sleigh
But a star, burning bright and high.
A faithful reminder,
Of that night so long ago,
And of the child we call Jesus,
Whose love, the world would know.
it's easy to lose sight,
of the true meaning of Christmas
and one special night.
When we go shopping,
We say "How much will it cost?"
Then the true meaning of Christmas,
Somehow becomes lost.
Amidst the tinsel, glitter
And ribbons of gold,
We forget about the child,
born on a night so cold.
The children look for Santa
In his big, red sleigh
Never thinking of the child
Whose bed was made of hay.
In reality,
When we look into the night sky,
We don't see a sleigh
But a star, burning bright and high.
A faithful reminder,
Of that night so long ago,
And of the child we call Jesus,
Whose love, the world would know.